:::: MENU ::::
  • Pascasarjana - Universitas Negeri Malang

  • Mengukuhkan Jati Diri Bahasa dan Budaya Indonesia Melalui Pembelajaran BIPA pada Era Milenia

  • Kuliah Umum Nitisastra III

Kamis, 23 Agustus 2018

Perkembangan ilmu teknologi, komunikasi. dan informasi membuka peluang bangsa Indonesia melakukan jejaring komunikasi dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Jejaring komunikasi sebagai sarana penting untuk melakukan berbagai transaksi ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Jika pada awalnya jejaring komunikasi hanya dilakukan dengan bahasa internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa pada perkembangannya juga dilakukan dengan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sangat menarik untuk dipelajari sebagai sarana komunikasi di bidang bisnis, politik, maupun kebudayaan. Pada saat ini telah ada 182 titik pusat pembelajaran bahasa Indonesia di seluruh dunia dan fenomena ini terus berkembang. Pada sarjana, magister, bahkan doktor di bidang pendidikan bahasa Indonesia mengajar di berbagai Negara di seluruh dunia. Fenomena ini sangat menarik jika dilihat dari segi pendidikan karena hal ini secara politik kebahasaan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mulai memiliki posisi yang semakin kuat di tengah bahasa dunia.

Salah satu kebutuhan mendasar mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Malang dan pihak lain yang terkait pada era milenia ini, yakni memiliki wawasan keilmuan upaya-upaya untuk mengokohkan posisi bahasa dan budaya Indonesia melalui  pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing (BIPA) pada era industri 4.0. Wawasan keilmuan tersebut dapat diperoleh dan dikembangkan melalui kegiatan seminar nasional dengan melibatkan pakar sebagai penyaji makalah, mahasiswa, dan pihak lain yang selama ini telah menekuni pembelajaran BIPA. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan seminar dengan skala nasional untuk menyerap dan gagasan dari berbagai pihak.

0 komentar:

Posting Komentar

Anda Bingung..? Hubungi Kami